Tujuan dan Manfaat Mempelajari Metodologi studi Islam
Sebagai usaha
untuk lebih mempelajari secara mendalam mengenai agama islam dan seluk-beluk
yang berkenaan mengenai ajaran agama islam, tentu saja dalam studi islam telah
mempunyai haluan yang sangat jelas sekaligus mengarahkan ke mana studi islam
tersebut ditujukan.
Adapun arah dan tujuan dalam mempelajari metodologi studi
islam ini adalah untuk mempelajari secara mendetail tentang apa dan bagaimana
hakikat agama islam itu dan bagaimana posisi beserta dengan hubungannya dengan
agama-agama lain yang berbaur dengan kehidupan budaya masyarakat, mempelajari
lebih dalam lagi mengenai pokok-pokok kaidah ajaran agama islam yang asli dan
bagaimana penjabaran serta operasionalisasinya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan budaya dengan peradaban islam sepanjang sejarahnya, memperdalam
pengetahuan terhadap dasar-dasar hukum aturan agama islam yang tetap abadi dan
dinamis dan bagaimana aktualisasinya, dan lebih mempelajari lebih dalam tentang
nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar ajaran agama islam dan bagaimana
realisasinya dalam membimbing dan mengarahkan serta mengontrol perkembangan
budaya dan perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman modern sekarang
ini.
Selain dari hal itu, manfaat dari dalam memperdalam
metodologi studi islam ini ialah memberikan ruang dalam pemikiran yang lebih
kritis terhadap fenomena tentang agama sehingga tidak ada anggapan bahwa ajaran
agama islam ialah klasik, menyeimbangkan terhadap alur pemikiran keagamaan yang
sering kali menonjolkan warna ide-ide bersifat keagamaan yang bersyarat
teologis-partikularistik (berdasar kepada hal-hal yang bersifat egosentris dan
mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok khusus).
Dalam kamus lengkap praktis Inggris-Indonesia serta
Indonesia-Inggris bahwa inside artinya dalam atau ke dalam, sedangkan outside
artinya sebelah luar, dan circle artinya lingkaran.[1]
Berdasarkan penjelasan tersebut, kita dapat mengetahui bahwa inside outside
circlemerupakan dua buah lingkaran yang saling berkaitan antara satu dengan
yang lain yaitu lingkaran dalam atau lingkaran kecil dan lingkaran luar atau
lingkaran besar. Dan dari kesemuanya ini merupakan metode pembelajaran ini dimana
peserta didik saling bertukar informasi pada saat yang bersamaan, dengan
pasangan yag bereda, pola sistem teratur, dan dalam waktu yang singkat. Dengan
adanya metode ini, maka tujuan dalam metodologi studi islam dapat berlangsung
sebagaimana mestinya, bahkan dapat dikatakan akan mengalami proses yang sangat
ideal.
[1] Dedi Wahyudi dan Lilis
Marwiyanti, “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE DALAM MATA
PELAJARAN AKIDAH AKHLAK” 7 (2017): 16.
Share This Article :